Selasa, 24 Agustus 2010

Di Pertengahan Ramadhan

Ramadhan sudah memasuki hari ketiga belas,sudah memasuki pertengahan bulan. Jujur Ramadhan kali ini terasa lebih sepi, lebih hampa bila mengingat mama yang sudah tidak berada diantara kami. Ya Rabb, andai saja aku tahu bahwa lebaran kemarin adalah lebaran terakhir bersama mama. Dan tentunya kami tidak akan pernah tahu. Hanya saja jika kami tahu ingin rasanya kami di beri kesempatan kedua bersama beliau, membuatnya bahagia dan mewujudkan mimpinya. Betapa menyesalnya karena apa yang telah kami lakukan belum cukup membuat beliau tenang,dan sebagian keinginan beliau belum sempat kami wujudkan. Impiannya yang sederhana kadang membuat kami anak anaknya menganggap sesuatu yang biasa yang tidak perlu mama pikirkan. Ternyata kami salah, walaupun kami anak anaknya telah memiliki keluarga dan sudah bukan tanggung jawabnya lagi tapi beliau tetap ingin memastikan bahwa kami bisa hidup dengan layak dan ikhlas. Subhanallah, kami tahu sampai kapanpun kasih dan sayang beliau tidak akan terbalaskan. Perhatian dan kasih sayang beliau membuat kami bangga menjadi anakmu, walau kami tahu kami belum bisa membuatmu bangga.

Sebagian kenangan itu masih dan akan terus melekat dihatiku. Masih teringat jelas, setiap aku pulang kerumah kami dijogja,  beliau selalu menunggu didepan rumah ditemani dinginnya pagi. Dan ketika bersalaman kucium tangannya dan terus memeluknya. Dan ketika pagi itu di hari keseratus beliau meninggal aku kembali kerumah kami, dan mama tidak menungguku lagi. Dan pikiranku mama sedang sholat subuh dimasjid seperti biasa yang selalu beliau lakukan. 

Kenangan yang Indah bersamamu mama, aku tahu mama ada disana disisi sang Maha pencipta yang menyayangimu. Walaupun Ramadhan ini membuatku sangat rindu denganmu,  akan tetapi  tetap mempunyai makna yang lebih dalam dibanding ramadhan tahun lalu. Sekarang kami anak anak mu akan berusaha menjalankan wasiatmu saling menyayangi dan membantu sesama saudara kami. Dan lebaran ini aku akan menemani bapak dirumah kami dijogja. Bapak yang membuatku berjanji dalam hati, Ya Rabb semoga apa yang ingin aku lakukan untuk kebahagian bapak dapat terwujud. Dan semoga beliau diberi kesehatan dan rejeki umur yang panjang agar kelak bisa menemani buah hatiku bermain main tanpa mbah putri yang tidak pernah dia kenal.

Ya Rabb Semoga Engkau mendengar doa kami dan merestaui apa yang kami inginkan.
Amin, Ya Rabbal Alamin.