Mau ceritain kejadian hari ini, tadi pagi ketika berangkat kerja seperti hari senin yang lain selalu macet. Kecuali kalau anak sekolah libur, jalanan terlihat lengang. Pagi ini jalanan penuh lalu lalang kendaran baik yang roda empat atau roda dua, bus bus juga gak mau kalah berebut sampai ke arah kerumunan orang orang yang sedang menunggu. Segini keras kah kita harus berebut makan dijalan? Seandainya saja dinegara ini tersedia lapangan kerja yang cukup, mungkin bisa lebih tertib ya?
Lamunanku kali ini terusik lagi ketika bis yang aku tumpangi keluar tol cibitung, hmm banyak kendaraan motor roda dua mengantri disisi kanan dan kiri keluar jalan tol. Banyak banget, kalau dilihat pakaiannya mereka bukan karyawan pabrik disekitar kawasan, karena tidak berseragam.Setelah aku amati beberapa saat (karena jalan sedang macet ) ternyata mereka kerumunan tukang ojek yang sedang menunggu penumpang. Wah banyak betul ya! Aku jadi teringat karyawan dipabrik tempatku kerja, kalo dia juga nyambi kerja sebagai tukang ojek, karena untuk memenuhi kebutuhannya selama satu bulan tidak cukup jika mengandalkan gaji saja.. serem juga ya. Itu kalau masih kerja ya, bagaimana kalau (maaf) perusahaan tempat kerja kita bangkrut!! Sedangkan kita belum punya persiapan apa apa, maksudnya tabungan atau keahlian yang bisa dijadikan alternatif job. Duwh..duh jadi ikutan pusing mikirin orang satu PT? habis takut gak dapet pesangon, tambah kayak apa ya, mikirnya? Ya memang sebaiknya kita sudah menyiapkan untuk hari esok (kalau ada), tapi kalau gaji kita juga cuma pas pasan gimana ya (pas mau makan pas gak ada beras, pas sakit pas gak ada obat) huuh lieur..
Terus gimana kalau itu menimpa kita juga, Ya sarannya sih kalau kita punya penghasilan sisihkan sedikit untuk nabung, pergunakan keahlian yang kita punya.sebagai second income, Kalau kita gak punya keahlian coba deh jalanin bisnis sampingan yang gak perlu pake keahlian. Yang penting niat dan mau kerja keras. Kalau aku Alhamdulillah bisa nabung dikit dikit (dikit banget sampai mau ambil gak tega ..hehehe.) yang pasti aku sudah memulai untuk mendapatkan second income disini. sebagai counsultan. Ya memang semua pekerjaan harus dikerjakan dengan sungguh sungguh jangan menyerah selagi anda masih mampu kenapa enggak? biar kita capek dulu nanti kalau sudah tua gak usah mikirin apa yang bisa dimakan lagi..
Lamunanku kali ini terusik lagi ketika bis yang aku tumpangi keluar tol cibitung, hmm banyak kendaraan motor roda dua mengantri disisi kanan dan kiri keluar jalan tol. Banyak banget, kalau dilihat pakaiannya mereka bukan karyawan pabrik disekitar kawasan, karena tidak berseragam.Setelah aku amati beberapa saat (karena jalan sedang macet ) ternyata mereka kerumunan tukang ojek yang sedang menunggu penumpang. Wah banyak betul ya! Aku jadi teringat karyawan dipabrik tempatku kerja, kalo dia juga nyambi kerja sebagai tukang ojek, karena untuk memenuhi kebutuhannya selama satu bulan tidak cukup jika mengandalkan gaji saja.. serem juga ya. Itu kalau masih kerja ya, bagaimana kalau (maaf) perusahaan tempat kerja kita bangkrut!! Sedangkan kita belum punya persiapan apa apa, maksudnya tabungan atau keahlian yang bisa dijadikan alternatif job. Duwh..duh jadi ikutan pusing mikirin orang satu PT? habis takut gak dapet pesangon, tambah kayak apa ya, mikirnya? Ya memang sebaiknya kita sudah menyiapkan untuk hari esok (kalau ada), tapi kalau gaji kita juga cuma pas pasan gimana ya (pas mau makan pas gak ada beras, pas sakit pas gak ada obat) huuh lieur..
Terus gimana kalau itu menimpa kita juga, Ya sarannya sih kalau kita punya penghasilan sisihkan sedikit untuk nabung, pergunakan keahlian yang kita punya.sebagai second income, Kalau kita gak punya keahlian coba deh jalanin bisnis sampingan yang gak perlu pake keahlian. Yang penting niat dan mau kerja keras. Kalau aku Alhamdulillah bisa nabung dikit dikit (dikit banget sampai mau ambil gak tega ..hehehe.) yang pasti aku sudah memulai untuk mendapatkan second income disini. sebagai counsultan. Ya memang semua pekerjaan harus dikerjakan dengan sungguh sungguh jangan menyerah selagi anda masih mampu kenapa enggak? biar kita capek dulu nanti kalau sudah tua gak usah mikirin apa yang bisa dimakan lagi..
Berpikirlah! Diluar sana banyak peluang yang bisa kita jalankan, bisa dikerjakan dan semuanya dari nol, Kita bisa memilih yang mana yang sesuai. Ubah cara pandang kita, mau menerima dengan positif semua peluang diluar sana. Jangan membuat batasan pada diri kita itu sama artinya mengkerdilkan kemampuan kita. Segala sesuatu jika kita mulai dengan positif hasilnya pun positif. Jadi jangan berkata saya tidak bisa ini, tidak bisa itu.. bagaimana mau bisa dikasih kesempatan aja gak dicoba.
Kita tidak akan pernah tahu sampai kita mencobanya. Ok., udah dulu ya, terima kasih udah nemenin disini, tunggu postingan berikutnya. (huhuhu ..).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar